dievaluasi pada tanaman jagung. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tanaman yang diberi perlakuan lebih tahan terhadap serangan penyakit bulai (Morris et al., 1998). Pada tanaman buncis, perlakuan BTH dan asam salisilat secara eksogen dapat mereduksi penyakit layu Fusarium masing-masing 40% dan 63% (Sarwar et al., 2010). Ketahanan terimbas sebagai
Baca juga: Cara Mengatasi Penyakit Bulai pada Jagung. Agen Hayati. Pengendalian dengan agen hayati yaitu dengan penggunaan suatu makhluk hidup, baik itu predator maupun parasit. Ada beberapa parasit dalam jenis bakteri maupun jamur yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama antara lain Trichogramma, micraspis sp, dan Celonus. ParasitNamun, jangan khawatir hama tikus pada jagung dapat diatasi dengan cara yang dinilai mudah. Baca Juga : Kementan Terus Kembangkan Metode Atasi Hama Penggerek Batang Padi. Tikus dapat dikendalikan dengan memanfaatkan predator berupa kucing, ular, burung hantu, bahkan anjing. Adapun caranya dapat mengembangbiakan salah satu hewan tersebut, namunTiga minggu setelah inokulasi pada Anoman, 84 galur S1 yang akan diskrining terhadap penyakit bulai ditanam. Pada pengujian ini, diikutkan MR14 sebagai cek tahan dan varietas Anoman sebagai cek
Tanaman Jagung sakit. 2.3. Cara Kerja Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah : 1. Diamati gejala pada tanaman jagung yang terserang patogen. 2. Disiapkan mikroskop, gelas objek dan penutup kaca preparat. 3. Diambil konidia atau spora dan diletakkan di diatas gelas objek,kemudian diberi air sedikit. 4..